Namun apa sebenarnya yang disebut sebagai media sosial itu? Seperti dilansir laman Huffington Post, yang dimaksud dengan media sosial adalah konten yang diunggah seperti video, podcast, slideshow, dan lainnya. Salah satu contoh dari media sosial adalah YouTube, di mana para penggunanya dapat mengunggah konten berupa video. Question34. 60 seconds. Q. Sebuah rumah produksi “Esa Production” memproduksi sebuah film kolosal berjudul Mahapatih Gajah Mada. Seorang Sutradara, art director dan manajemen rumah produksi tersebut membuat proposal pembiyaan dan menghitung dengan cermat dan lengkap yang tertuang didalamproposaltidak sesuai dengan fakta yang terjadi. FungsiSmart Home. Setelah mengetahui Apa Pengertian Smart Home, kita juga harus mengetahui apa Fungsi Smart Home ini. Dengan menggunakan Teknologi yang terdapat di dalam rumah, Anda dapat mengontrol dan melihat apa yang sedang terjadi di rumah Anda, bahkan ketika Anda tidak di sana menggunakan Smartphone, Tablet, atau terkadang Yangdimaksud dengan hasil LPG, Bahan Bakar Gas ELPIJI untuk kebutuhan Domestik, Industri dan Komersial yaitu ELPIJI campuran Propana dan Butana, selanjutnya disebut ELPIJI MIXTO. LPG ini memiliki tekanan uap pada 100F sebesar 120 psig, dengan komposisi : % Vol C2 maksimum 0,2, % Vol C3 dan C4 minimum 97,5 dan % Vol C5+ (C5 dan lebih berat Sebab tanpa adanya cahaya, maka pementasan tidak akan terlihat. Secara umum itulah fungsi dari tata cahaya. Dalam teater, lighting terbagi menjadi dua yaitu: 1. Lighting sebagai penerangan. Yaitu fungsi lighting yang hanya sebatas menerangi panggung beserta unsur-unsurnya serta pementasan dapat terlihat. 2. Lighting sebagai pencahayaan. GilangFebruary 15, 2022 Leave a Comment. Apa Yang Dimaksud Dengan Google Search Console? Google menyediakan alat gratis yang disebut Google Search Console yang menyediakan banyak informasi terperinci tentang kinerja situs Anda, masalah keamanan, kesalahan, dan banyak lagi. Bagaimana cara kerjanya? Menurutbuku Pedoman Penyusunan Modul, yang dimaksud dengan modul adalah satu unit program belajar-mengajar terkecil yang secara terinci menggariskan (1) tujuan-tujuan pembelajaran, (2) pokok-pokok materi yang akan dipelajari dan diajarkan, (3) kedudukan dan gungsi satuan dalam kesatuan program yang lebih luas, (4) peranan guru di dalam Apayang dimaksud dengan Pelajaran Anatomi Dr Tulp? Loop lighting adalah teknik pencahayaan yang penting untuk fotografer potret. Pola pencahayaan ini akan menciptakan bayangan yang melingkar ke bawah dan di sekitar sisi hidung, dan di leher dan di bawah dagu. Bayangan ini secara halus membantu menentukan struktur tulang subjek. Namunapakah Anda sudah mengetahui sebenarnya apakah yang disebut sebagai kacamata anti radiasi itu? Kacamata anti radiasi adalah sejenis kacamata dengan lensa yang berfungsi melindungi mata Anda dari bahaya radiasi. Lensa anti radiasi ini bisa menahan adanya radiasi, seperti dari radiasi komputer, karena memiliki sebuah lapisan khusus. ElprianLight, tempor duis single-origin coffee ea next level ethnic fingerstache fanny pack nostrud photo booth anim velta. Popular Posts. Apa yang dimaksud dengan strength training Dalam dunia olahraga, Strength atau kekuatan berarti qNCf. Dalam sinematografi atau perfilman, terdapat berbagai teknik pencahayaan atau lighting. Pencahayaan atau lighting dalam film berperan penting supaya sebuah scene dapat terlihat di mata audiens dengan jelas. Tak hanya itu, pencahayaan pun dapat membantu menggambarkan mood dan atmosfer yang ada dalam sebuah scene. Tentunya, beragam teknik ini digunakan tergantung situasi yang ingin ditampilkan. Supaya tidak penasaran, yuk, simak penjelasan dari Glints berikut ini! Teknik Pencahayaan dalam Film 1. Natural lighting © IMDB Mengutip dari No Film School, natural lighting adalah sebuah teknik pencahayaan yang tidak memerlukan lampu untuk mempraktikkannya. Natural lighting menggunakan cahaya yang sudah tersedia secara alami di lokasi shooting. Sehingga, cahaya dari natural lighting juga sangat tergantung pada kondisi dan waktu di lokasi. Karena itu, ada baiknya kamu melakukan survei lokasi dan mempertimbangkan waktu sebelum serta saat proses shooting. 2. Key lighting © Biasanya, lampu yang digunakan dalam key lighting adalah lampu dengan pancaran cahaya terkuat. Key lighting, atau sering disebut sebagai cahaya utama, digunakan untuk menonjolkan sebuah scene atau objek di dalamnya. Ketika pemasangan pun, key lighting adalah set yang pertama dipasang. Meskipun disebut sebagai cahaya utama, bukan berarti pancaran cahaya selalu mengarah pada subjek atau objek. Kamu bisa memasang key lighting di mana saja, tergantung dari efek dan mood yang ingin ditampilkan dalam sebuah scene. Gunakan key lighting jika kamu ingin menarik perhatian audiens terhadap subjek atau membuatnya lebih stand-out dibandingkan objek lain. Namun, perlu diingat untuk tidak memasang key light di dekat kamera karena akan membuat cahaya tersebar dan tidak berfokus pada subjek. 3. Fill lighting © Audiobuzz Fill lighting adalah teknik pencahayaan untuk mengisi dan menghilangkan kegelapan juga bayangan yang diciptakan dari key lighting. Cahaya dari fill lighting tidak secerah cahaya milik key lighting. Selain itu, pemasangannya pun biasanya di arah yang berlawanan dari key light, sehingga dapat menambah dimensi dalam scene. Karena tujuannya untuk menghilangkan bayangan, ada baiknya kamu memasang lampu fill sedikit lebih jauh dari key light untuk membuat cahaya yang lebih soft. Selain menghilangkan bayangan, fill lighting juga bisa digunakan untuk menambah exposure dan menurunkan kontras dalam scene. Sehingga, audiens bisa melihat scene lebih jelas. 4. Backlighting © No Film School Backlighting adalah teknik lighting yang digunakan untuk membuat three-dimensional scene, sehingga biasanya dipasang paling terakhir dalam three point lighting setup. Pencahayaan ini juga dihadapkan ke subjek, tapi dipasang di bagian belakang dan posisinya lebih tinggi untuk memisahkan subjek dari background-nya. Kamu bisa menggunakan backlighting untuk membuat sebuah siluet dalam scene dan juga menghasilkan halo effect. 5. Side lighting © Movie Techniques Side lighting adalah cahaya yang masuk ke sebuah frame dari samping untuk meng-highlight seseorang atau objek di dalamnya. Teknik pencahayaan ini biasanya digunakan untuk membawa mood dan drama dalam sebuah scene, terutama di film noir. Untuk menggunakannya, kamu memerlukan pencahayaan besar untuk menghasilkan kontras yang kuat, low-key lighting yang menunjukkan tekstur, dan memberi aksen pada kontur subjek. Ketika menggunakan side lighting dengan fill lighting, ada baiknya kamu menurunkan intensitas fill lighting supaya menjaga kesan dramatis dalam scene. 6. Practical light © Audiobuzz Practical light adalah teknik lighting yang menggunakan sumber cahaya seperti lampu atau lilin. Pencahayaan ini biasanya ditambahkan oleh set designer untuk menghasilkan scene yang sinematik pada malam hari. Meskipun begitu, pencahayaan dari practical light tidak cukup untuk menerangkan subjek. Sehingga, biasanya sumber cahaya tersebut akan dipasang dimmer untuk mengatur intensitas cahaya. Kamu bisa menggunakan practical light apabila aktor harus berinteraksi dengan sumber cahaya, seperti menggunakan lampu tidur yang harus digunakan dalam scene. 7. Hard lighting © No Film School Hard lighting adalah teknik pencahayaan yang digunakan untuk membuat highlight dan bayangan. Teknik ini digunakan untuk menarik perhatian di frame, terutama ke subjek atau area dalam scene. Kamu pun bisa membuat siluet menggunakan hard lighting. Efek dari pencahayaan ini juga memberikan kesan yang lebih intens. Hard lighting bisa dibuat menggunakan pancaran cahaya langsung dari lampu atau sinar matahari. 8. Soft lighting © No Film School Soft lighting adalah teknik lighting yang umumnya digunakan untuk alasan estetika dan situasional, seperti membuat efek dramatis, mengganti cahaya yang masuk dari luar, dan sebagainya. Teknik ini juga digunakan untuk mengurangi bayangan yang muncul dari sumber cahaya lain. Selain itu, soft lighting juga berfungsi sebagai beautification karena dapat membuat kerutan wajah atau noda di kulit tidak terlalu terlihat. 9. Bounce lighting © Video Collective Bounce lighting adalah teknik pencahayaan yang menggunakan objek berwarna putih, seperti whiteboard atau white card, untuk memantulkan cahaya dari lampu. Teknik ini memungkinkanmu untuk memfokuskan cahaya ke subjek tanpa memancarkannya secara langsung. Menggunakan bounce light juga memungkinkanmu untuk menyebarkan cahaya ke set dengan rata. Apabila digunakan dengan benar, bounce light bisa digunakan untuk membuat soft light, fill light, side light, atau bahkan backlight. 10. High key © Videomaker High key adalah teknik lighting yang hampir tidak menggunakan rasio pencahayaan di dalam scene. Sehingga, hasil dari teknik ini adalah scene yang sangat terang dan hampir tidak ada bayangan secara visual. Teknik ini biasanya digunakan untuk mengatur mood dan tone dalam sebuah scene. 11. Low key © Sedangkan, low key adalah teknik pencahayaan yang berkebalikan dari high key. Dalam teknik ini, kamu hanya menggunakan satu sumber cahaya key light saja dan menghasilkan scene yang dipenuhi oleh bayangan. Hasilnya adalah gambar yang sangat kontras dan juga mood yang penuh misteri atau mencekam. 12. Motivated lighting © Audiobuzz Mengutip dari Adorama, motivated lighting adalah teknik lighting yang digunakan untuk meniru natural lighting, seperti sinar cahaya matahari, cahaya bulan, atau lampu jalanan di malam hari. Supaya cahaya yang dihasilkan terlihat natural, kamu bisa menggunakan filter atau gel berwarna untuk meniru sumber cahaya tersebut. 13. Ambient light © No Film School Ambient light adalah cahaya yang sudah ada di lokasi shooting. Contohnya adalah cahaya dari matahari, sinar bulan, atau lampu jalanan. Kamu bisa menggunakan ambient lighting ketika ingin menyinari subjek tanpa mengkhawatirkan gaya spesifik atau kualitas dari cahaya. Karena, ambient lighting adalah cahaya yang menyinari seluruh lingkungan dalam scene. Nah, itulah beberapa hal mengenai teknik pencahayaan atau lighting yang perlu kamu ketahui. Teknik yang benar sangatlah penting untuk membuat sebuah scene terlihat natural dan mirip dengan dunia nyata, dan tentunya sangat penting dalam sinematografi dan film. Jika kamu ingin tahu lebih banyak seputar sinematografi atau film, kunjungi Glints Blog, yuk! Ada beragam artikel yang membahas seputar film dan sinematografi, sehingga bisa menambah wawasanmu, lho. Menarik bukan? Yuk, perluas wawasanmu seputar sinematografi dan film di sini! 13 Film Lighting Techniques Every Filmmaker Should Know Types of Lighting in Film Basic Techniques to Know Pengertian LED Light Emitting Diode dan Cara Kerjanya – Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya. Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam bola lampu yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED Light Emitting Diode yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube. Simbol dan Bentuk LED Light Emitting Diode Seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif P dan Kutub Negatif N. LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju bias forward dari Anoda menuju ke Katoda. LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian impurity pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda P menuju ke Katoda K, Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole lubang yaitu wilayah yang bermuatan positif P-Type material. Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik satu warna. LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah Energi Listrik menjadi Energi Cahaya. Cara Mengetahui Polaritas LED Untuk mengetahui polaritas terminal Anoda + dan Katoda - pada LED. Kita dapat melihatnya secara fisik berdasarkan gambar diatas. Ciri-ciri Terminal Anoda pada LED adalah kaki yang lebih panjang dan juga Lead Frame yang lebih kecil. Sedangkan ciri-ciri Terminal Katoda adalah Kaki yang lebih pendek dengan Lead Frame yang besar serta terletak di sisi yang Flat. Warna-warna LED Light Emitting Diode Saat ini, LED telah memiliki beranekaragam warna, diantaranya seperti warna merah, kuning, biru, putih, hijau, jingga dan infra merah. Keanekaragaman Warna pada LED tersebut tergantung pada wavelength panjang gelombang dan senyawa semikonduktor yang dipergunakannya. Berikut ini adalah Tabel Senyawa Semikonduktor yang digunakan untuk menghasilkan variasi warna pada LED Bahan Semikonduktor Wavelength Warna Gallium Arsenide GaAs 850-940nm Infra Merah Gallium Arsenide Phosphide GaAsP 630-660nm Merah Gallium Arsenide Phosphide GaAsP 605-620nm Jingga Gallium Arsenide Phosphide Nitride GaAsPN 585-595nm Kuning Aluminium Gallium Phosphide AlGaP 550-570nm Hijau Silicon Carbide SiC 430-505nm Biru Gallium Indium Nitride GaInN 450nm Putih Tegangan Maju Forward Bias LED Masing-masing Warna LED Light Emitting Diode memerlukan tegangan maju Forward Bias untuk dapat menyalakannya. Tegangan Maju untuk LED tersebut tergolong rendah sehingga memerlukan sebuah Resistor untuk membatasi Arus dan Tegangannya agar tidak merusak LED yang bersangkutan. Tegangan Maju biasanya dilambangkan dengan tanda VF. Warna Tegangan Maju 20mA Infra Merah 1,2V Merah 1,8V Jingga 2,0V Kuning 2,2V Hijau 3,5V Biru 3,6V Putih 4,0V Kegunaan LED dalam Kehidupan sehari-hari Teknologi LED memiliki berbagai kelebihan seperti tidak menimbulkan panas, tahan lama, tidak mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, dan hemat listrik serta bentuknya yang kecil ini semakin popular dalam bidang teknologi pencahayaan. Berbagai produk yang memerlukan cahaya pun mengadopsi teknologi Light Emitting Diode LED ini. Berikut ini beberapa pengaplikasiannya LED dalam kehidupan sehari-hari. Lampu Penerangan Rumah Lampu Penerangan Jalan Papan Iklan Advertising Backlight LCD TV, Display Handphone, Monitor Lampu Dekorasi Interior maupun Exterior Lampu Indikator Pemancar Infra Merah pada Remote Control TV, AC, AV Player - Saat saya belajar fotografi, saya perlahan mengenal artificial light dan available light. Ini tentang bagaimana pencahayaan pada foto yang ingin kita ciptakan. Karena salah satu faktor foto yang bagus itu adalah karena memiliki pencahayaan yang baik. Kalau berbicara menenai foto model, rasanya belum cukup kalau belum mengenal artificial light dan availabel light. Berikut penjelasannya. Apa itu artificial light? Artificial light secara singkat bisa diartikan sebagai cahaya buatan yang digunakan untuk menyinari objek. Contohnya, untuk menggunakan artificial light kita bisa menggunakan lampu flash untuk memotret orang. Setup foto strobis, saya menjadikan garpu sebagi objek foto, lalu mengatur pencahayaannya dengan flash external untuk membuat semacam foto dengan artifial light. Kalau anda pernah berfoto di studio foto, itu adalah contoh kompleks artificial light yang digunakan oleh si fotografer. Sumber cahaya artificial light Bisa kita dapatkan melalui cahaya lampu seperti cahaya lampu yang ada di dalam ruangan, lampu flash, dan lampu-lampu lain yang kesemuanya memancarkan cahaya. Foto artis Syahrini waktu konser di Makassar. Cahaya panggung sebagai artifial ligting nya. Dengan menggunakan artificial light maka kita bisa mengatur apa saja dan bagaimana pencahayaan yang diinginkan. Kita bisa mengatur dari mana arah cahaya, terang gelapnya cahaya yang diinginkan dengan mudah. Foto di studio foto dengan lampu studio. Semua setup dilakukan dengan setup artifial light. Dengan artifial light kita bisa bereksperiment lebih banyak tentang cahaya. Membuat foto-foto kreatif, seperti portrait, modeling, food, product, dan lain-lain. Materi lanjutan tentang artificial light yang bisa dipelajari Jenis Pencahayaan Buatan Lampu Fluorescent Lampu LED Lampu Incandescent Lampu Studio Lampu Strobe Lampu Tungsten Lampu Ring Light Lampu Softbox Teknik Pencahayaan Buatan Lighting Setup Three-Point Lighting Rembrandt Lighting Split Lighting High Key Lighting Low Key Lighting Rim Lighting Backlighting Pengaturan Pencahayaan Buatan Intensitas Cahaya Suhu Warna Modifiers pengubah cahaya Diffuser penghambat cahaya Reflector pemantul cahaya Light Metering pengukuran cahaya Aplikasi Pencahayaan Buatan Fotografi Studio Fotografi Produk Fotografi Potret Fotografi Fashion Fotografi Food Fotografi Interior Fotografi Arsitektur Fotografi Event Pengaturan Kualitas Pencahayaan Buatan Soft Light Hard Light Diffused Light Directional Light Natural-Looking Light Dramatic Light Moody Light Colored Light Pengaturan Warna Pencahayaan Buatan Color Temperature White Balance Gel Filters Color Mixing Color Effects Peralatan Pencahayaan Buatan Lampu Studio Softbox Umbrella Snoot Grid Beauty Dish Strip Light Octabox Pengaturan Pencahayaan Buatan untuk Video Continuous Lighting Ring Light Key Light Fill Light Backlight Edge Light Practical Light Pengaturan Pencahayaan Buatan untuk Fotografi Outdoor Flash Photography Off-Camera Flash Portable Lighting Kit Flash Sync Speed High-Speed Sync Flash Modifiers Pemotretan Malam dengan Pencahayaan Buatan Night Photography Lighting Light Painting Long Exposure Light Trails Astrophotography Lighting Apa itu availabel light? Berbeda dengan artificial light, kalau available light, kita benar-benar bergantung pada cahaya di sekitar. Dalam hal ini cahaya availabel juga biasa dikenal dengan istilah natural light. Sumber cahaya availabel light terdapat pada cahaya matahari, atau di luar ruangan. Cahaya matahari yang mengenai subjek foto kita tidak bisa atur besar kecilnya kan! Foto model outdoor, menanfaatkan cahaya yang ada saja. Model berada di sisi bangunan Benteng Fort Rotterdam. Memotret availabel light biasanya dilakukan oleh fotografer yang melakukan foto pemandangan. Pemandangan yang difoto sangat dipengaruhi dari cuaca di sekitar, akan berbeda hasilnya ketika memotret dengan cuaca cerah dibandingkan ketika cuaca mendung. Bagaimana membuat foto lebih baik dengan available atau natural light? Karena cahaya availabel ini tidak bisa kita atur semua kita, kita yang harus berkompromi. Fotografer yang harus mengatur subjeknya untuk mendapatkan pencahayaan yang lebih baik, sebab tidak mungkin matahari bisa dipindahkan. Misalnya, memotret model, dari satu arah tertentu, dimana membelakangi cahaya matahari, maka otomatis model akan terlihat gelap backlight. Jadi, untuk mendapatkan foto yang lebih baik, kita yang harus berpindah tempat. Dengan mengarahkan model menghadap ke samping maka cahaya matahari akan mengenai bagian wajah dan tubuh model dari samping, terlihat lebih baik dan lebih berdimensi. Foto model cantik dengan availabel light. Cahaya kelihatan lebih natural. Memotret dengan natural light, foto tetap kelihatan bagus kan meskipun tidak menggunakan pencahayaan flash atau artifial ligting. Oke sampai di sini sudah paham kan perbedaannya? Materi lanjutan tentang available light Natural Light Cahaya Alam Ambient Light Cahaya Lingkungan Daylight Cahaya Matahari Sunlight Cahaya Matahari Golden Hour Waktu Emas Blue Hour Waktu Biru Twilight Senja Sunrise Matahari Terbit Sunset Matahari Terbenam Low-Light Photography Fotografi Cahaya Rendah Indoor Lighting Pencahayaan dalam Ruangan Window Light Cahaya Jendela Candlelight Cahaya Lilin Firelight Cahaya Api Moonlight Cahaya Bulan Streetlight Cahaya Lampu Jalan Backlighting Pencahayaan Dari Belakang Silhouette Photography Fotografi Siluet Rim Lighting Pencahayaan Pinggiran High-Contrast Lighting Pencahayaan Kontras Tinggi Penggunaan artifial light dan availabel light dalam fotografi Kedua jenis cahaya ini bisa dilakukan secara bersamaan. Penggunaan keduanya akan menghasilkan foto yang benar-benar unik dan lebih berdimensi. Untuk itu fotografer harus benar-benar mengukur berapa besar kualitas cahaya availabel yang tersedia, dan berapa besar cahaya artifial yang ingin ditembakkan. Ketika foto prewedding outdoor, memanfaatkan availabel light dengan tambahan flash external sebagai artifial light nya. Foto model outdoor di Unhas Makassar. Dengan kombinasi availabel light dan artificial light. Misalnya memotret model di luar ruangan, background nya memanfaatkan availabel light sedangkan subjek foto model dibantu dengan lampu flash sebagai artifial lighting nya. Pertama fotografer harus mengukur dahulu berapa exposure cahaya availabel dengan mengambil normal shot. Kemudian setelah menempatkan model pada posisi yang diinginkan, barulah diset berapa kekuatan lampu flash yang ingin digunakan untuk foto model itu. Akhir kata Jika saat ini anda belum memiliki flash light untuk membuat foto ala-ala artifial light, tidak usah terlalu dipikirkan, cahaya hanyalah cahaya. Masih banyak yang bisa kita lakukan tanpa membutuhkan artifial light. Hanya pandai-pandainya kita dalam mengatur arah dan besarnya cahaya terhadap objek yang kita foto. Tidak usah pusing membanding-bandingkan antara artifial dengan availabel light. Gunakan saja yang mana yang terbaik untuk anda. Dengan begitu anda akan fokus untuk membuat foto yang lebih baik tanpa harus memikirkan kekurangan peralatan yang anda miliki. Semoga bermanfaat.