DengarSurah Al-Faatihah. Yang Menguasai pemerintahan hari Pembalasan (hari akhirat) Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai dan Disurah lain, Az-Zumar ayat 5, Allah Berfirman : Az-Zumar [39] Ayat 5 Khalaqa A s- Sam aw a ti Wa A l-'Arda Bil-Ha q qi YUKAWWIRU A l-Layla `Ala A n-Nah a r i Wa YUKAWWIRU A n-Nah a ra `Ala A l-Layli Wa Sakhkhara A sh-Shamsa Wa A l-Qamara Kullu n Ya j r i Li'jali n Musa mm aan ‘Ala Huwa A l-`Az i zu A l-Ghaff a ru Quran Android Qur'an in Word. Pustaka Lajnah Tashih Online BQMI. Tentang. Daftar Surah. Hasil Pencarian AlQuran. Data Surat; Data Juz; Data Ayat; Data Kata; Data Kata (Arab Gundul) Data Akar Kata; Data Jenis Kata; Data Tanda Baca; Glosarium; Donasi. Kebutuhan Alokasi Dana; Donasi yang Telah Diterima; Testimoni; Kontak; Tentang 39:40 Surat Az Klikkata warna biru menuju Quran Perkata. Abdurrahman Sudais: Abdul Basit: Mishary Rashid: Mahir al-Mu'aiqly. Halaman mushaf. Kajian kata: فَإِذَا pada surat Al-A'raaf ayat ke 131: Bacaan dalam tulisan arab latin : Fa-idza: Jenis kata : kata sambung atau kata depan (harf) Arti kata فَإِذَا SurahAl Fajr (Waktu Fajar) Surah ke-89. 30 ayat. Makkiyyah. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ayat 1-14: Kisah sebagian umat yang mendustakan para rasul Allah dan azab yang menimpa mereka, dan di sana terdapat isyarat bahwa mereka yang menentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pasti binasa seperti Adapunorang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal, tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an AnNajm : 39-42) Kandungan Al-Qur’an Surat An-Najm Ayat 39-42. Melalui ayat ini Allah Swt. berjanji akan memberi balasan sempurna kepada orang yang mau berusaha keras. Setiap usaha atau ikhtiar untuk memenuhi kebutuhan hidup hendaknya Bacajuga: Surat Al Maidah Ayat 1, 32 dan 48, Arab Latin dan Terjemahannya. Berikut Surat Al Maidah ayat 2, Arab, latin, dan artinya: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا AlQur'an Dan terjemahan - Al-Qur'an adalah kitab suci berbahasa Arab yang Allah wahyukan kepada nabi Muhammad S.A.W melalui perantaraan Malaikat Jibril. Secara bahasa (etimologi), al-Quran berasal dari bahasa arab yaitu qur’an, dimana kata " qur’an " sendiri merupakan akar kata dari قرأ -يقرأ-قرآنا.Kata قرآنا secara bahasa berarti bacaan karena seluruh isi Lmw5. قُلْ يَٰقَوْمِ ٱعْمَلُوا۟ عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ إِنِّى عَٰمِلٌ ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ Arab-Latin Qul yā qaumi'malụ 'alā makānatikum innī 'āmil, fa saufa ta'lamụnArtinya Katakanlah "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja pula, maka kelak kamu akan mengetahui, Az-Zumar 38 ✵ Az-Zumar 40 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Penting Berkaitan Surat Az-Zumar Ayat 39 Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 39 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir penting dari ayat ini. Ada variasi penjabaran dari banyak mufassirin berkaitan isi surat Az-Zumar ayat 39, antara lain seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia39-40. Katakanlah wahai Rasul kepada kaummu yang menentang keras, “Beramallah sesuai dengan keadaan kalian yang kalian ridhai untuk diri kalian, di mana kalian menyembah sesuatu yang tidak berhak disembah dan tidak memiliki dari urusan hidup sedikit pun, sementara aku juga menjalankan apa yang diperintahkan kepadaku, yaitu menghadapkan wajahku hanya kepada Allah semata dalam perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatanku, maka kalian akan mengetahui siapa yang akan didatangi oleh azab yang menghinakannya di dunia, sedangkan di akhirat dia akan ditimpa siksa yang abadi, tidak berakhir dan tidak berkesudahan.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram39. Katakanlah -wahai Rasul-, “Wahai kaumku! Beramallah di atas kesyirikan yang kalian ridai untuk diri kalian, sesungguhnya aku juga beramal di atas perintah dari Rabbku, aku berdakwah kepada Tauhid, mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah, kalian pasti akan mengetahui akhir dari setiap pilihan.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah39. قُلْ يٰقَوْمِ اعْمَلُوا۟ عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ Katakanlah “Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu Yakni sesuai dengan kepercayaan kalian. إِنِّى عٰمِلٌ ۖ sesungguhnya aku akan bekerja pula Yakni sesuai dengan kepercayaanku. فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ maka kelak kamu akan mengetahuiMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah39. Katakanlah wahai Nabi “ Wahai kaumku, berbuatlah sesuai kedudukan dan posisi kalian. Aku pun juga akan berbuat sesuai posisi dan tugasku. Kelak kalian akan tahu buruknya tempat tinggal kalian, dan kalian akan tahu balasan baik yang akan aku terima.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKatakanlah,“Wahai kaumku, berbuatlah menurut kedudukan kalian} keadaan yang kalian sukai berupa menyekutukan Allah {Sesungguhnya aku pun berbuat. Kelak kalian akan mengetahui📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H39-40. “katakanlah” kepada mereka wahai Rasul, “Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu.” Maksudnya, menurut keadaan kalian yang kalian suka untuk diri kalian, yaitu beribadah kepada sembahan yang tidak berhak diibadahi sedikitpun dan tidak pula dia mempunyai kekuasaan sedikit pun. “Sesungguuhnya aku akan bekerja pula” menurut apa yang aku serukan kepada kalian, yaitu menuluskan ketaatan Bergama hanya kepada Allah, “maka kelak kamu akan mengetahui” untuk siapa kesudahan yang baik dan “siapa yang akan mendapat siksa yang menghinakannya,” di dunia ini, “dan lagi ditimpa” di akhirat “oleh azab yang kekal,” yang dia tidak dipindah darinya dan tidak pernah ada habis-habisnya. Ini adalah ancaman yang sangat berat bagi mereka, dan mereka mengetahui bahwa sesungguhnya merekalah yang berhak mendapat azab yang kekal, akan tetapi kezhaliman dan sikap keras kepala telah menghalangi mereka untuk dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Az-Zumar ayat 39 Katakanlah, "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaan kalian kondisi kalian sesungguhnya aku akan bekerja pula sesuai dengan keadaanku maka kelak kalian akan mengetahui.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, menurut keadaan kamu yang kamu ridhai untuk dirimu, seperti menyemba sesuatu yang tidak berhak diibadahi dan tidak berkuasa apa-apa. Yakni mengerjakan apa yang aku serukan kepadamu, yaitu mengikhlaskan ibadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala saja.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 39Penjelasan ayat di atas menggambarkan posisi nabi Muhammad ketika berhadapan dengan orang-orang musyrikin mekah yang me-nyembah berhala. Untuk mempertegas posisi itu, Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad agar menyampaikan kepada kaumnya untuk mengerjakan apa yang ingin mereka kerjakan dan nabi mengerjakan apa yang nabi kerjakan. Katakanlah wahai nabi Muhammad, 'wahai kaumku! berbuatlah menurut kedudukanmu dan sikap hidup kalian, aku pun berbuat demikian sesuai dengan sikap hidup dan keperca-yaan yang telah dihidayahkan Allah kepadaku. Kelak kamu akan mengetahui apa hasil perbuatan tersebut. 40. Yaitu mengetahui siapa yang mendapat siksa yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan siapa pula yang kepadanya ditimpakan azab yang kekal di kehidupan akhirat. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah beragam penafsiran dari kalangan ahli tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Az-Zumar ayat 39 arab-latin dan artinya, semoga menambah kebaikan untuk kita. Sokong usaha kami dengan mencantumkan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Cukup Sering Dicari Ada banyak materi yang cukup sering dicari, seperti surat/ayat Al-Isra 27, Yunus, Al-Bayyinah 5, Ad-Dhuha 3, Luqman, Al-Ankabut 57. Termasuk Bersyukur, Ali Imran 31, Al-Hujurat 6, Ali Imran 14, Yunus 40, Al-A’raf 26. Al-Isra 27YunusAl-Bayyinah 5Ad-Dhuha 3LuqmanAl-Ankabut 57BersyukurAli Imran 31Al-Hujurat 6Ali Imran 14Yunus 40Al-A’raf 26 Pencarian al fill ayat 5, ayat lam yalid walam yulad, ya allah ya tuhanku kumohon kepadamu, isi surah ar-rum ayat 25 menceritakan tentang, at taubah 2 ayat terakhir Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Az-Zumar 9 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia اَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ اٰنَاۤءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَاۤىِٕمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ ࣖ الزمر ٩ ammanأَمَّنْIs one whoapakah orang yanghuwaهُوَ[he]diaqānitunقَٰنِتٌis devoutly obedienttaat/beribadatānāaءَانَآءَduring hoursdi waktual-layliٱلَّيْلِof the nightmalamsājidanسَاجِدًاprostratingbersujudwaqāimanوَقَآئِمًاand standingdan berdiriyaḥdharuيَحْذَرُfearingia takutl-ākhirataٱلْءَاخِرَةَthe Hereafterakhiratwayarjūوَيَرْجُوا۟and hopingdan dia mengharapkanraḥmataرَحْمَةَfor the Mercyrahmatrabbihiرَبِّهِۦۗof his Lord?TuhannyaqulقُلْSaykatakanlahhalهَلْ"Areapakahyastawīيَسْتَوِىequalsamaalladhīnaٱلَّذِينَthose whoorang-orang yangyaʿlamūnaيَعْلَمُونَknowmereka mengetahuiwa-alladhīnaوَٱلَّذِينَand those whodan orang-orang yanglāلَاdo nottidakyaʿlamūnaيَعْلَمُونَۗknow?"mereka mengetahuiinnamāإِنَّمَاOnlysesungguhnya hanyalahyatadhakkaruيَتَذَكَّرُwill take heedmengambil pelajaranulūأُو۟لُوا۟those of understandingorang-orang yang mempunyail-albābiٱلْأَلْبَٰبِthose of understandingakal/pikiran Transliterasi Latin Am man huwa qānitun ānā`al-laili sājidaw wa qā`imay yaḥżarul-ākhirata wa yarjụ raḥmata rabbih, qul hal yastawillażīna ya'lamụna wallażīna lā ya'lamụn, innamā yatażakkaru ulul-albāb QS. 399 Arti / Terjemahan Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. QS. Az-Zumar ayat 9 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Wahai orang kafir, siapakah yang lebih mulia di sisi Allah; kamu yang memohon kepada-Nya hanya saat tertimpa bencana ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan membaca Al-Qur’an, salat, dan berzikir dalam sujud dan berdiri karena cemas dan takut kepada azab Allah di akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Wahai Nabi Muhammad, katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui, berilmu, berzikir, dan melaksanakan salat, dengan orang-orang yang tidak mengetahui, tidak berilmu, dan selalu mengikuti nafsunya?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat dan berpikiran jernih yang dapat menerima pelajaran serta mampu membedakan antara kebenaran dan Lengkap KemenagKementrian Agama RI Kemudian Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menanyakan kepada orang-orang kafir Mekah, apakah mereka lebih beruntung daripada orang yang beribadah di waktu malam dengan sujud dan berdiri dengan sangat khusyuk. Dalam melaksanakan ibadah itu, timbullah dalam hatinya rasa takut kepada azab Allah di akhirat, dan memancarlah harapannya akan rahmat yang sama diberikan Allah kepada Rasul-Nya agar menanyakan kepada mereka apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui. Yang dimaksud dengan orang-orang yang mengetahui ialah orang-orang yang mengetahui pahala yang akan diterimanya, karena amal perbuatannya yang baik, dan siksa yang akan diterimanya apabila ia melakukan maksiat. Sedangkan orang-orang yang tidak mengetahui ialah orang-orang yang sama sekali tidak mengetahui hal itu, karena mereka tidak mempunyai harapan sedikit pun akan mendapat pahala dari perbuatan baiknya, dan tidak menduga sama sekali akan mendapat hukuman dari amal akhir ayat, Allah menyatakan bahwa hanya orang-orang yang berakal yang dapat mengambil pelajaran. Pelajaran tersebut baik dari pengalaman hidupnya atau dari tanda-tanda kebesaran Allah yang terdapat di langit dan di bumi serta isinya, juga yang terdapat pada dirinya atau teladan dari kisah umat yang al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Apakah orang dibaca Amman, dan dapat dibaca Aman yang beribadah yang berdiri melakukan amal ketaatan, yakni salat di waktu-waktu malam di saat-saat malam hari dengan sujud dan berdiri dalam salat sedangkan ia takut kepada hari akhirat yakni takut akan azab pada hari itu dan mengharapkan rahmat yakni surga Rabbnya apakah dia sama dengan orang yang durhaka karena melakukan kekafiran atau perbuatan-perbuatan dosa lainnya. Menurut qiraat yang lain lafal Amman dibaca Am Man secara terpisah, dengan demikian berarti lafal Am bermakna Bal atau Hamzah Istifham Katakanlah, "Adakah sama orang-orang yong mengetahui dengan orang-orang yong tidak mengetahui?" tentu saja tidak, perihalnya sama dengan perbedaan antara orang yang alim dan orang yang jahil. Sesungguhnya orang yang dapat menerima pelajaran artinya, man menerima nasihat hanyalah orang-orang yang berakal yakni orang-orang yang mempunyai pikiran. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Allah Swt. berfirman bahwa apakah orang yang mempunyai sifat demikian sama dengan orang yang mempersekutukan Allah dan menjadikan bagi-Nya tandingan-tandingan? Jawabannya tentu tidak sama di sisi Allah. Seperti yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-NyaMereka itu tidak sama di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka mambaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedangkan mereka juga bersujud salat. Ali Imran, 113Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-NyaApakah kamu, hai orang musyrik, yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri. Az-Zumar 9Yakni dalam keadaan sujud dan berdirinya mereka berqunut. Karena itulah ada sebagian ulama yang berdalilkan ayat ini mengatakan bahwa qunut ialah khusyuk dalam salat bukanlah doa yang dibacakan dalam keadaan berdiri semata, yang pendapat ini diikuti oleh ulama lainnya. As-Sauri telah meriwayatkan dari Firas, dari Asy-Sya'bi, dari Masruq, dari Ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa al-qanit artinya orang yang selalu taat kepada Allah Swt. dan Abbas Al-Hasan, As-Saddi, dan Ibnu Zaid mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ana-al lail ialah tengah malam, yakni waktu-waktu tengah malam. As-Sauri telah meriwayatkan dari Mansur yang mengatakan, bahwa telah sampai kepadanya bahwa makna yang dimaksud ialah waktu malam yang terletak antara Magrib dan Isya. Al-Hasan dan Qatadah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ana-al lail ialah permulaan, pertengahan, dan Allah Swt.Sedangkan ia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya. Az-Zumar 9Yaitu dalam ibadahnya ia takut dan berharap kepada Allah. Dan merupakan suatu keharusan dalam ibadah terpenuhinya hal ini, juga hendaknya perasaan takut kepada Allah mendominasi sebagian besar dari masa hidupnya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya sedangkan ia takut kepada azab hari akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya. Az-Zumar 9Dan apabila sedang menjelang ajal, hendaklah rasa harap lebih menguasai diri yang bersangkutan, seperti yang dikatakan oleh Imam Abdu ibnu Humaid di dalam kitab musnadnya. Ia mengatakan telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Abdul Hamid, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Sabit, dari Anas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. menjenguk seorang lelaki yang sedang menjelang ajalnya, lalu beliau bertanya, "Bagaimanakah perasaanmu sekarang?" lelaki itu menjawab, "Aku berharap dan aku takut kepada azab Allah." Maka Rasulullah Saw. bersabda Tidaklah terhimpun perasaan ini pada kalbu seseorang hamba dalam keadaan seperti ini, melainkan Allah Swt. memberikan kepadanya apa yang diharapkannya dan mengamankannya dari apa yang Turmuzi dan Imam Nasai di dalam kitab Al-Yaum wal Lailah telah meriwayatkan hadis ini, serta Imam Ibnu Majah; semuanya melalui hadis Sayyar ibnu Hatim, dari Ja'far ibnu Sulaiman dengan sanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib. Sebagian dari mereka meriwayatkannya melalui Sabit, dari Anas, dari Nabi Saw. secara Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Umar ibnu Abu Syaibah, dari Ubaidah An-Numairi, telah menceritakan kepada kami Abu Khalaf ibnu'Abdullah ibnu Isa Al-Kharraz, telah menceritakan kepada kami Yahya Al-Bakka, bahwa ia pernah mendengar Ibnu Umar membaca ayat berikut, yaitu firman-Nya Apakah kamu, hai orang musyrik, yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedangkan ia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Az-Zumar 9 Lalu ia berkata bahwa dialah Usman ibnu Affan Dan sesungguhnya Ibnu Umar mengatakan demikian karena ia melihat Amirul Mu-minin Usman banyak mengerjakan salat di malam hari, juga banyak membaca Al-Qur'an, bahkan sering ia membaca Al-Qur'an dalam satu rakaat, seperti yang telah diriwayatkan oleh Abu Ubaidah dari Ibnu Umar Imam Ahmad mengatakan bahwa Ar-Rabi’ ibnu Nafi' pernah berkirim surat kepadanya yang isinya menyebutkan, telah menceritakan kepada kami Al-Haisam ibnu Humaid, dari Yazid ibnu Waqid, dari Sulaiman ibnu Musa, dari Kasir ibnu Murrah, dari Tamim Ad-Da'ri yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda Barang siapa yang membaca seratus ayat dalam semalam, maka dicatatkan baginya pahala qunut semalam yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Nasai di dalam kitab Al-Yaum wal Lailah-nya dari Ibrahim ibnu Ya'qub, dari Abdullah ibnu Yusuf dan Ar-Rabi' ibnu Nafi', keduanya dari Al-Haisam ibnu Humaid dengan sanad yang Allah Swt.Katakanlah, 'Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Az-Zumar 9Maksudnya, apakah orang yang demikian sama dengan orang yang sebelumnya yang menjadikan tandingan-tandingan bagi Allah untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah? Jawabannya tentu saja tidak sama.Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. Az-Zumar 9Yakni sesungguhnya yang mengetahui perbedaan antara golongan ini dan golongan yang sebelumnya hanyalah orang yang mempunyai akal; hanya Allah-lah Yang Maha Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Apakah orang yang menghabiskan waktunya di tengah malam untuk bersujud dan salat dengan penuh khusyuk kepada Allah, takut akhirat dan mengharap rahmat dan kasih sayang-Nya, itu sama dengan orang yang berdoa kepada-Nya saat tertimpa musibah lalu melupakan-Nya saat mendapat kemenangan? Katakan kepada mereka, "Apakah sama orang-orang yang mengetahui hak-hak Allah lalu mengesakan-Nya dengan orang-orang yang tidak mengetahui-Nya, karena menganggap remeh perintah untuk mengamati tanda- tanda kekuasaan-Nya? Hanya orang yang berakal sehat saja yang dapat mengambil pelajaran." قُلۡ يٰقَوۡمِ اعۡمَلُوۡا عَلٰى مَكَانَتِكُمۡ اِنِّىۡ عَامِلٌ‌ۚ فَسَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَۙ Qul yaa qawmi'maluu 'alaa makaanatikum innii 'aamilun fasawfa ta'lamuun Katakanlah Muhammad, "Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, aku pun berbuat demikian. Kelak kamu akan mengetahui, Juz ke-24 Tafsir Penjelasan ayat di atas menggambarkan posisi Nabi Muhammad ketika berhadapan dengan orang-orang musyrikin Mekah yang menyembah berhala. Untuk mempertegas posisi itu, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar menyampaikan kepada kaumnya untuk mengerjakan apa yang ingin mereka kerjakan dan Nabi mengerjakan apa yang Nabi kerjakan. Katakanlah wahai Nabi Muhammad, “Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu dan sikap hidup kalian, aku pun berbuat demikian sesuai dengan sikap hidup dan kepercayaan yang telah dihidayahkan Allah kepadaku. Kelak kamu akan mengetahui apa hasil perbuatan tersebut. Setelah Rasulullah saw mengemukakan argumen yang tidak dapat dibantah lagi oleh kaum musyrikin, Allah memerintahkan beliau supaya menyampaikan ancaman dengan berkata, "Hai kaumku, berbuatlah sesuai dengan anggapanmu, bahwa kamu mempunyai kekuatan dan keterampilan, dan peraslah keringatmu dalam membuat makar dan tipu dayamu, karena aku pun berbuat pula dalam mengokohkan dan menyiarkan agamaku, nanti kamu akan mengetahui, siapakah di antara kita yang lebih baik kesudahannya." sumber Keterangan mengenai QS. Az-ZumarSurat Az Zumar terdiri ataz 75 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Saba'. Dinamakan Az Zumar Rombongan-rombongan karena perkataan Az Zumar yang terdapat pada ayat 71 dan 73 ini. Dalam ayat-ayat tersebut diterangkan keadaan manusia di hari kiamat setelah mereka dihisab, di waktu itu mereka terbagi atas dua rombongan; satu rombongan dibawa ke neraka dan satu rombongan lagi dibawa ke syurga. Masing- masing rombongan memperoleh balasan dari apa yang mereka kerjakan di dunia dahulu. Surat ini dinamakan juga Al Ghuraf kamar-kamar berhubung perkataan ghuraf yang terdapat pada ayat 20, dimana diterangkan keadaan kamar-kamar dalam syurga yang diperoleh orang-orang yang bertakwa.